Pariwisata banyuwangi yang terhits PANTAI RAJEGWESI
Today 27 November 2018. Banyuwangi bisa dibilang jadi favoritnya wisata
Jawa Timur beberapa tahun terakhir ini. Promo yang gencar dilakukan pemerintah
setempat dengan sejumlah event yang mereka adakan berhasil menarik wisatawan
untuk bertandang dan mengeskplor keindahan Banyuwangi lebih mendalam lagi.
Kunjungan wisatawan ke Banyuwangi pun kini tak hanya sekedar melihat keindahan
si api biru Kawah Ijen namun juga ke sejumlah pantai di Banyuwangi yang
memiliki keindahan yang tak kalah dengan daerah lain dan yang terpenting masih
alami. Jadi pesona yang ditawarkan pun berlipat-lipat karena alamnya yang masih
asri. Hal ini juga didukung dengan garis pantai yang dimiliki Banyuwangi cukup
panjang, mencapai 175 km. Kadi tak heran kalau daerah dengan julukan the
sunrise of Java ini memiliki pantai dengan pemandangan yang menakjubkan. Banyak
pantai yang dulunya cukup asing di Banyuwangi kini begitu diminati wisatawan,
termasuk wisatawan mancanegara. Bahkan dari pantai-pantai tersebut menjadi
favorit para pecinta surfing internasional karena ombaknya yang begitu
menantang mereka. Misalnya saja Pantai Plengkung dan Pulau Merah. Masih ada
lagi pantai yang lainnya yang tak kalah menakjubkan, seperti Pantai Green Bay,
Pantai Pancur, dan tak ketinggalan Pantai Rajegwesi.
Pantai Rajegwesi sendiri berada di Desa Sarongan, Kecamatan
Pesanggaraha, Banyuwangi, dan masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Meru
Betiri. Karenanya pantai ini pun dikelilingi dengan hutan tropis hijau yang
menyejukkan mata kala memandang. Meski demikian, Pantai Rajegwesi memiliki
ombak yang lebih kecil dibandingkan pantai di laut selatan pada umumnya.
Karenanya banyak penduduk di sekitar pantai yang menjadi nelayan dan bisa
melaut dengan tenang. Jajaran perahu yang ada di bibir pantai semakin
mewarnai pemandangan yang ada di Pantai Rajewgwesi. Pantai ini memiliki pasir
yang berwarna coklat karena tercampiur dengan endapan lumpur sungai yang
terbawa hingga sampai di laut. Karena banyaknya nelayan yang berlabuh di pantai
ini, di pagi hari daerah di bibir pantai menjadi sibuk dengan keramaian
pelelangan ikan yang dilakukan nelayan dan pembeli yang ingin mendapatkan
ikan-ikan segar hasil tangkapan mereka.
Pantai Rajegwesi sendiri awalnya ditemukan pada masa kekuasaan Jepang
dimana mereka membangun bunker pengintai di balik bukit capil yang ada di
sebelah barat pantai. Bahkan nama rajegwesi sendiri berasal dari kekuatan
pertahanan laut tentara Jepang kala itu yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata rajeg
bermakna tiang pancang sementara wesi berarti besi sehingga jika disatukan
berarti tiang pancang dari besi. Namun sebenarnya tiang pancang yang
ditancapkan Jepang di perairan Teluk Rajegwesi terbuat dari kayu jati yang
memiliki kekuatan setara besi dan ditancapkan di mulut teluk dengan bersap
dimana bagian depan dan belakangnya dibuat saing menutupi celah. Hal ini
tentunya akan menyulitkan kapal musuh yang hendak menyusup ke bibir pantai.
Dahulunya masih ada beberapa peninggalan Jepang yang tersisa di bunker
tersebut, seperti meriam yang moncongnya langsung mengarah ke teluk Rajegwesi.
Bukan saja meriamnya yang hilang diambil orang-orang tak bertanggung jawab,
namun juga rajegwesinya. Tinggallah kini bunker Jepang ini sebagai bangunan tua
yang disebut dengan nama goa Jepang oleh penduduk sekitar. Orang-orang yang
tinggal di sekitar Pantai Rajegwesi juga kemungkinan ada yang keturunan orang
Yogyakarta karena dahulu untuk menancapkan Rajegwesi, tentara Jepang membawa
pekerja dari Yogyakarta untuk memasangnya.
Bukan saja sejarah Jepang yang menghilang di pantai ini, namun pantai
ini juga sempat rusak terkena terjangan tsunami yang berlangsung pada 3
Juni 1994. Bukan saja area sekitar pantai rusak parah namun peristiwa tersebut
juga menewaskan 200 orang. Namun kini dengan semakin banyaknya wisatawan yang
bertandang ke pantai ini, membuat beberapa akses pantai ini diperbaiki. Meski
untuk akses jalannya masih berlubang di sana-sini. Namun pemandangan yang
ditawarkan pantai ini menjadi alasan wisatawan untuk bertandang. Bukan hanya
pasirnya yang berwarna putih kecoklatan dan hutan tropis yang mengelilinginya,
namu juga gugusan bukit di tepi teluk yang membuat topografi pantai begitu unik
dan menjadi obyek yang menarik untuk pecinta landscape fotografi. Mau berenang,
mandi, maupun snorkeling bisa dilakukan dengan aman karena ombaknya yang
cenderung tenang. Sekedar bersantai pun juga bisa.
Akses Jalan
Tidaklah sulit untuk menumpuh perjalan menuju destinasi wisata yang satu ini.bagi
anda yang datang baik dari arah jember ataupun banyuwangi anda menuju kota
jajag,dilanjutkan ke desa Pesanggaran, sarongan dan sampai di pantai Rajegwesi.
Jalanan yang sengaja dibiarkan alami dan tidak beraspal akan anda temui di
sepanjang jalan desa sarongan, jalanan berlumbur dan berlubang memberikan kesan
petualangan dan advanture. Dari desa ini sepanjang mata memandang akan
disuguhkan pemandangan hamparan perkebunan yang sangat luas, mulai dari pohon
jati, sengon, perkebunan karet, coklat. Bagi anda yang beruntung anda akan bertemu
satwa yang berkeliaran di perkebunan ini seperti kera hitam,burung elang dan
satwa lainnya.
Bagaimana
sudah mulai tertarik bukan, Jadi tunggu apalagi yuk kunjungi pantai Rajegresi
!!